Rabu, 12 Oktober 2011

Perkembangan Telematika Dalam TI

Telematika dalam TI berkembang pesat karena permintaan kebutuhan pengguna/masyarakat di internet, bisnis, dan industri kreatif. Di Indonesia perkembangan telematika dibagi berdasarkan fenomena yang terjadi dimasyarakat. Periode pertama disebut periode rintisan berlangsung pada akhir 1970-an sampai dengan 1980-an. Periode kedua adalah periode pengenalan yang terjadi hingga tahun 1990-an. Periode ketiga adalah periode aplikasi yang dimulai tahun 2000-an. Pada bidang sosial perkembangan telematika dimulai dari radio, telegrap, dan telepon, televisi, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Contoh dari perkembangan telematika sekarang adalah e-commerce, e-government, dan e-learning.

Sumber

http://mdram.wordpress.com/2009/10/01/perkembangan-telematika-di-bidang-teknologi-informasi/

http://zainuliman.blogspot.com/2009/11/perkembangan-telematika.html

http://apriliawakhyuni.blogspot.com/2010/10/telematika.html

Definisi dan Pemanfaatan Telematika

Telematika adalah singkkatan dari telekomunikasi dan informatika atau bertemunya jaringan komunikasi dan informasi. Kata "Telematika" diambil dari bahasa Perancis "Telematique". Telematika juga merupakan konsep perpaduan computing dan communication. Istilah telematika merujuk pada perkembangan teknoligi dan informasi. Telematikan dikenal juga sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Telematika merupakan konvergensi dari komunikasi, multimedia dan informasi.

Telematika sudah manjadi bagia yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan telekomunikasi. Telematika telah merubah pola ekonomi, pola hidup, dan cara melakukan bisnis secara signifikan. Telematika juga mempengaruhi pola dan fungsi pemerintah, dari semula bersifat memiliki, mengembangkan dan mengoperasikan industri, berubah menjadi penentu kebijakan, pemberi regulasi, pemantau dan pendorong perkembangan sektor industri.
Pemanfaatan internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi bisnis dan memberikan kemudahan dalam melakukan diversifikasi kebutuhan. Pemanfaatan internet dalam e-Government juga telah terbukti dapat meningkatkan kinerja pemerintah didalam penyediaan informasi dan penyelenggaraan layanan kepemerintahan kepada masyarakat dan kalangan bisnis. Pemanfaatan internet dalam e-Health, e-Education, dan lain-lain secara nyata telah memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Pengaruh lebih jauh perkembangan telematika berimplikasi pada transformasi pola ekonomi yang semula berorientasi pada "Supplier" kearah "Konsumen".

sumber

http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika

http://johan-ku.blogspot.com/2009/10/orang-indonesia-ternyata-memang-sering.html

http://johan-ku.blogspot.com/2009/10/di-dalam-bahasa-indonesia-dikenal.html

http://bangunariyanto.wordpress.com/2010/01/06/pengantar-cyberpreneurship-pemanfaatan-telematika/

Rabu, 25 Mei 2011

Tugas Bahasa 2


1.       Dalam urutan sebab-akibat, penulis memulai proses kreatif menulis  dengan  membicarakan permasalahan yang menyebabkan terjadinya masalah yang lain. Jelaskan pernyataan tersebut!
Dengan membuat suatu permasalahaan menggunakan suatu sebab kita akan mendapatkan akibat dari masalah tersebut dan pemecahan dari masalah tersebut.

2.       Deskripsi merupakan sebuah karangan yang mengajak pembacanya untuk dapat mendengar, melihat dan merasakan secara langsung. Jelaskan pengertian deskripsi dan uraiakan pernyataan di atas disertai contoh yang jelas!
Deskripsi adalah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dengan tujuan agar dapat dimengerti dan dirasakan oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri. Deskripsi dalam keilmuan digunakan oleh para peneliti untuk membandingkan pengalangalaman mereka sehingga dapat melakukan pengendalian terhadap deskripsi tersebut.
Cotoh : saya pernah jalan-jalan ke Nusakambangan. Disana hampir semua daerahnya masih berupa rawa dan hutan dengan sedikit pemukiman penduduk. Nusakambangan mempunyai pantai yang indah. Pantai tersebut mempunyai pasir yang putih dari pecahan cangkang kerang dan banyak karang sehingga sulit dicapai lewat laut dan jika laut sedang surut kita dapat berjalan di karang tersebut.


3.       Dalam bab pertama pendahuluan dari sebuah laporan meliputi perumusan masalah yang hendak dipaparkan dalam laporan. Buatlah ide penelitian dan tulis perumusan masalah secara jelas.
Ide penelitian : penjualan pulsa elektrik
Perumusan masalah :
a.       Bagaimana pulsa tersebut dapat dikirm / ditransfer?
b.      Kapan pulsa sampai pada pembeli?
c.       Pembelian ini lebih efektif dan efisien.

Selesaikan soal silogisme di bawah ini :

4.  a. Premis My : Semua negara di Asia Tenggara yang sedang berkembang tergabung   dalam ASEAN
Premis Mn  : Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang di Asia

Kesimpulan : indonesia tergabung dalam ASEAN.

     b. My : Beberapa nelayan memiliki perahu bermotor
     Mn : Beberapa tengkulak memiliki perahu bermotor

Kesimpulan : beberapa nelayan dan tengkulak memiliki perahu motor.


Kesimpulan yang dapat diambil dari premis diatas adalah……

  1. - Karena kakak mengidap penyakit maag, maka kakak tidak boleh makan makanan yang asam.
Kesimpulan : pengidap penyakit maag tidak boleh makan makanan yang asam.

  1. Karena mengidap penyakit lever, ayah tidak boleh makan hidangan yang berlemak.
Kesimpulan : orang yang mebgidap penyakit lever tidak boleh makan makanan berlemak.

Jelaskan pernyataan kalimat di atas dalam konsep berpikir induktif!

6. Misalnya Anda mengemukakan gagasan bahwa tinggal di daerah kumuh tidak baik bagi kesehatan. Gagasan yang dilengkapi dengan keterangan dan informasi ini menggunakan metode  indukuktif.
        Latar belakang
       

7. Identifikasi kesalahan pada pernyataan di bawah ini dalam konsep berpikir deduktif!
a. Semua pelaku kejahatan adalah korban rumah tangga yang
b.  Saya tidak pandai berenang. Hampir semua anggota keluarga saya tidak dapat berenang. 

Tugas Bahasa 1-2

  1. Tentukan bentuk proposisi yang tepat pada pernyataan di bawah ini!


 

1.Bahasa adalah sarana penalaran

Jawab:

- Proposisi kategorial, hubungan antara subjek dan predikat tidak memerlukan syarat khusus. Bahasa merupakan suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan digunakan sebagai komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri.

2. Sifat kuantitatif matematika meningkatkan daya prediksi ilmu.

Jawab:

- Proposisi kualitas positif/afirmatif

Terdapat persesuaian antara subjek dan predikat


 

3. Bagaimana peranan bahasa dalam proses penalaran?

Jawab:

- Proposisi kualitas negative

Tidak terdapat kesesuaian antara subjek dan predikat.


 

4. Semoga saja penelitian ini berhasil!

Jawab:

- Proposisi kuantitas universal

Merupakan proposisi yang biasanya diawali dengan kata yang menunjukkan sesuatu itu umum, misalnya semua, seluruhnya.


 

  1. Temukan kalimat abstrak dalam bahasa logika predikat untuk kalimat bahasa manusia berikut ini:


 

  1. Untuk semua manusia, tidak ada manusia yang abadi.

    Kalimat abstrak : "tidak ada manusia".

  2. Socrates adalah manusia

    Kalimat abstrak : "adalah manusia".

  3. Jika socrates adalah manusia dan Untuk semua manusia, tidak ada manusia yang abadi maka socrates tidak abadi.

    Kalimat abstrak : "tidak ada manusia" dan "maka socrates".

  4. Jika semua bilangan prima adalah bilangan ganjil maka beberapa bilangan genap adalah bilangan prima.

Kalimat abstrak : "bilangan genap adalah bilangan prima".

Tugas Bahasa 1-1

MULTIMEDIA


Multimedia adalah merupakan media yang diciptakan untuk menyajikan sesuatu dalam bentuk text, suara, gambar dan lainnya yang dimanfaatkan untuk berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi dengan melalui teknologi yang sedang berkembang dengan beragam jenis media. Penggunaan Multimedia saat ini sangat membantu dalam penyampaian bidang pengetahuan yang bersifat ilmiah.


 

Saat ini penggunaan multimedia sering banyak ditemukan untuk kebutuhan metode pembelajaran dengan mengambil informasi dari multimedia dengan menyajikan  beragam majalah, buku dengan bermacam-macam penulis dan penerbit. Disini manfaat tersebut dirasakan dalam mencari data yang berkaitan langsung dengan pembelajaran dengan harga murah dan terjangkau.


 

Dengan berkembang pesatnya fenomena multimedia ini dapat berdampak negative bila menyalahgunakan fungsi dari multimedia tersebut seperti membuat suatu tulisan ilmiah yang bersumber dari multimedia tanpa menulis pengarang asli dari tulisan tersebut dengan istilah lain plagiat atau pembajakan karya. Dampak negative lainnya adalah mencari suatu kebenaran informasi dengan mengubah keaslian informasi tersebut. Hal tersebut perlu dihindarkan supaya fungsi multimedia menjadi tepat sasaran.


 

Adanya fenomena tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah merupakan sarana untuk penyampaian informasi yang dapat berupa komunikasi, informasi maupun hiburan. Dalam pelaksanaannya multimedia tersebut harus diiringi dengan fungsi nyata multimedia tersebut agar tidak terjadi penyimpangan melalui kesadaran sendiri mengetahui bahwa multimedia ini sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.


 


 

Hasil analisis terhadap artikel di atas dari segi :


 

1.      Kata

Dari artikel diatas, terdapat beberapa penggunaan kata yang diletakkan secara berdampingan sehingga mengakibatkan kerancuan makna kalimat. Kata-kata tersebut adalah "adalah-merupakan", "dengan-melalui", "sering banyak". Selain itu, terdapat penggunaan kata yang tidak baku, yakni kata "text" dan "negative". Kedua kata ini merupakan kata serapan dari bahasa asing. Namun, kata-kata ini telah mempunyai bentuk baku dalam bahasa Indonesia, yakni teks dan negatif.


 

2.      Kalimat

Penulisan pola kalimat masih terdapat kesalahan. Susunan kata yang kurang teratur dan berbelit-belit, penggunaan dua kata yang sama artinya, dan kesalahan ejaan mengakibatkan pola kalimat tidak efektif. Contoh kalimat :

Multimedia adalah merupakan media yang diciptakan untuk menyajikan sesuatu dalam bentuk text, suara, gambar dan lainnya yang dimanfaatkan untuk berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi dengan melalui teknologi yang sedang berkembang dengan beragam jenis media.

Seharusnya :

Multimedia merupakan media yang diciptakan untuk menyajikan sesuatu dalam bentuk teks, suara, gambar dan lainnya, serta berinteraksi, berkarya, dan berkomunikasi melalui teknologi yang sedang berkembang dengan beragam jenis media.


 

3.      Kesatuan alinea

Tarigan (1986:11) mengemukakan ciri-ciri alinea sebagai berikut:

(1) Setiap alinea mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok keseluruhan karangan.

(2) Umumnya alinea dibangun oleh sejumlah kalimat.

(3) Alinea adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.

(4) Alinea adalah kesatuan yang koheren dan padat.

(5) Kalimat-kalimat dalam alinea tersusun secara logis dan sistematis.

            Kesatuan alinea dalam artikel tersebut masih kurang atau dapat dikatakan banyak terdapat kalimat sumbang. Namun demikian, pola pengembangan alineanya masih dapat diidentifikasi dengan baik. Alinea pertama merupakan alinea definisi, alinea kedua dan ketiga merupakan alinea penguraian, dan alinea keempat merupakan alinea konklusi atau kesimpulan.

                       
 

4.      Topik

Topik artikel di atas menarik dan bermanfaat. Penguraian terbatas pada satu topik utama, yakni fenomena multimedia.


 

5.      Isi artikel

Meskipun mengandung banyak kalimat sumbang, isi yang diuraikan dalam artikel di atas masih sejalan dengan topik fenomena multimedia. Transisi antar alinea mengalir baik. Bila dibagi per alinea maka menjadi : definisi multimedia, manfaat multimedia, dampak negatif multimedia, dan kesimpulan.


 

6.      Logika

Artikel di atas mengandung kalimat-kalimat yang tidak logis. Kesalahan memilih kata, penulisan pola, dan berbelit-belitnya kalimat mengakibatkan informasi yang terkandung tidak sampai kepada pembaca. Contoh :

Dalam pelaksanaannya multimedia tersebut harus diiringi dengan fungsi nyata multimedia tersebut agar tidak terjadi penyimpangan melalui kesadaran sendiri mengetahui bahwa multimedia ini sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

Seharusnya :

Dalam pelaksanaannya, multimedia tersebut harus diiringi dengan fungsi nyata agar tidak terjadi penyimpangan, dan kita perlu menyadari bahwa multimedia ini bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

Tugas Bahasa 1

Bahasa dan multimedia sangat berpengaruh dalam pembelajaran ilmiah, dan perkembangan bahasa dan multimedia pun cukup maju dengan didukung teknologi yang semakin hari semakin canggih dalam menghasilkan sesuatu yang baru di bidang pembelajaran ilmiah. Sampai saat ini pun bahasa dan multimedia terus di kembangkan agar terciptanya pembelajaran yang lebih efisien dan efektif ,contoh multimedia antara lain : gambar, video, animasi, suara, komputer dan multimedia lain nya yang mendukung pembelajaran ilmiah. 


 

Menurut Wahyu Wijayadi dalam sebuah makalah sebuah seminar yang diselenggarakan Indosat yang berjudul Pengembangan Teknologi Multimedia dan Implementasinya, multimedia terdiri atas (1) unsur suara, (2) unsur gambar atau video, (3) unsur teks/data, (4) terpadu dalam satu media penyampaian, (5) Interaktif/bukan informasi satu arah. Jenis jasa multimedia terdiri dari dua, yaitu berdiri sendiri (stand alone/off line), dan terhubung dengan jaringan telekomunikasi (network-online).


 

Tujuan pengembangan multimedia yaitu untuk memudahkan komunikasi antara sumber informasi dan penerima informasi. Perkembangan multimedia tidak selalu membawa dampak positif tetapi terkadang membawa dampak negatif pada kehidupan sehari-hari, contohnya komunikasi melalui internet yang biasa kita sebut"chatting" seperti di Yahoo Messenger, Facebook,Twitter,dll terlihat bahwa penulisan bahasa menjadi berbeda,hampir setiap kata di singkat dan tidak memperhatikan ejaan yang benar(EYD). Karena itu dibutuhkan kebiasaan dalam pengejaan di setiap pembelajaran.


 

Kebanyakan dari kita menggunakan bahasa Indonesia yang telah terkena pengaruh-pengaruh dari berbagai bahasa (baik bahasa daerah maupun bahasa asing) pada kehidupan sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri bahasa seperti itulah yang lebih menjamur di kalangan masyarakat luas mengingat singkat dan mudah diucapkan namun memiliki arti atau makna yang sama dengan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Sebagian besar masyarakat sudah menganggap bahasa tersebut sebagai bahasa Indonesia dan sudah melekat dalam dirinya sehingga untuk mengimplementasikan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD sangat sulit. Karena masalah-masalah seperti itu maka bahasa Indonesia diajarkan lagi dalam proses edukasi baik untuk tingkat bawah, menengah maupun atas.


 

Perkembangan multimedia sangat pesat, teutama dalam jaringan komunikasi dan pengetahuan.  Oleh karena itu, sebagai pengguna (user) kita harus bias memilah-milah informasi yang kita dapat.  Selain itu, kita juga harus dapat mengikuti perkembangan multimedia, agar tidak ketinggalan seiring dengan berkembangan multimedia tersebut.

Berikut ini adalah hasil analisis kami terhadap artikel di atas dari segi :


 

1.      Kata

Dari artikel di atas, terdapat penulisan kata imbuhan yang salah pada paragraf pertama dan ketiga yaitu "di kembangkan", "lain nya", dan "di singkat". Penulisan untuk kata imbuhan ini seharusnya ditulis "dikembangkan", "lainnya", dan "disingkat". Pengulangan kata juga masih terdapat pada paragraf pertama dan kedua yaitu pengulangan kata "dan" dan "sebuah".


 


 


 


 

2.      Kalimat

Pada kalimat pertama paragraf pertama terdapat kata konjungsi 'dan' yang ditulis secara berulang-ulang. Hal ini dapat menimbulkan makna kalimat yang tidak jelas. Kalimat ini dapat diperbaiki menjadi:

Bahasa dan multimedia sangat berpengaruh dalam pembelajaran ilmiah. Perkembangannya pun cukup maju dengan didukung oleh teknologi yang semakin hari, semakin canggih dalam menghasilkan sesuatu yang baru di bidang pembelajaran ilmiah.


 

3.      Kesatuan alinea ide pokok.

Alinea adalah kesatuan pikiran yang lebih luas daripada kalimat; berupa penggabungan beberapa kalimat yang mempunyai satu gagasan atau satu tema. Setiap alinea mempunyai satu kalimat pokok dan diikuti oleh kalimat penjelas.


 

4.      Topik

Topik yang dibicarakan pada artikel di atas jelas, yaitu bahasa dan multimedia. Setiap paragraf berisi informasi mengenai topik utama.


 

5.      Isi artikel

Isi artikel di atas menguraikan tentang bahasa dan multimedia. Walaupun ada beberapa kesalahan menurut tata bahasa Indonesia, tetapi cukup mengandung informasi yang penting. Pembaca mendapatkan informasi tentang hubungan bahasa dan multimedia, jenis multimedia, dampak buruk multimedia terhadap bahasa Indonesia, dan cara meredam dampak buruknya.


 

6.      Logika

Artikel ini lebih logis dari pada artikel sebelumnya. Penggunaan kata dan pola kalimat lebih baik, sehingga pembaca dapat menangkap maksud dari setiap kalimat yang ditulis. Namun demikian, masih terdapat beberapa kesalahan sehingga masih memerlukan perbaikan penulisan, agar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.


 

Minggu, 16 Januari 2011

JUDUL YANG BAIK

Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variable yang akan dibahas. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai membuat tema sehingga judul bisa cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya. Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu.

Syarat judul yang baik

  • harus relevan, judul harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau dengan beberapa bagian yang penting dari tema tersebut.
  • judul harus dapat menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi buku atau karangan.
  • harus singkat, tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Bila harus membuat judul yang panjang, ciptakanlah judul utama yang singkat dengan judul tambahan yang panjang.
  • tidak provokatif.


 

TOPIK

Topik merupakan masalah yang akan dikemukakan. Topik biasanya dianggap sama dengan judul karena bersifat umum dan belum menggambarkan sudut pandang penulis. Pada suatu karangan jika topik telah ditetapkan maka berikutnya adalah penetuan tema. Tema adalah sebuah topik yang sudah mengandung tujuan. Bila suatu topik yang sama dipilih tetapi dengan maksut yang berbeda maka tema yang dihasilkan juga berbeda. Topik merupakan jawaban atas pertanyaan. Ciri dari topik adalah permasalahan yang belum terurai dan bersifat umum.

Syarat topik yang baik ditinjau dari 2 segi yaitu :

Topik yang baik bagi penulis yaitu berbasis pada kompetensi penulis, yaitu :

  • Topik yang menarik.
  • Topik dikuasai oleh penulis.
  • Topik yang bermanfaat.

Topik yang baik bagi pembaca yaitu mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu :

  • Menarik untuk dibaca.
  • Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan profesi.
  • Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang dibutuhkan, dan sebagainya.

Topik dibatasi menurut :

  • Tempat.
  • Waktu/periode/jaman.
  • Hubungan sebab akibat.
  • Pembagian bidang kehidupan.
  • Aspek khusus-umum.
  • Objek material dan objek formal.

KERANGKA KARANGAN

Kerangka karangan adalah garis besar sebuah karangan tingkat kepentingan atau pokok masalah yang dibicarakan sebagai pedoman pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan. Kerangka karangan dapat berupa topik. Kerangka karangan berfungsi untuk:

  • Patokan bagi penulis untuk menguraikan karangan secara sistematis dan memberikan gambaran umun tentang inti yang akan dibahas dalam karangan.
  • Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
  • Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.
  • Memudahkan penulis mencari materi pembantu.

Macam-macam pola kerangka karangan :

Alamiah

Pola alamiah adalah sesuai dengan keadaan yang nyata dialam. Pola alamiah dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

  • Urutan ruang.
  • Urutan waktu.
  • Urutan topik.

Logis

Pola logis berdasarkan urutan :

  • Klimaks – anti klimaks.
  • umum – khusus.
  • Sebab – akibat.
  • Proses.

DIKSI

Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Diksi digambarkan juga sebagai kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi.

Diksi berhubungan juga dengan kesamaan makna (sinonim), kebalikan makna (antonim), kegandaan makna (polisemi dan ambiguitas), ketercakupan makna (hiponimi), kelainan makna (homonimi), kelebihan makna (redundansi) dan sebagainya.

RAGAM BAHASA

Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian.

Jenis ragam bahasa

Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:

  • Ragam bahasa undang-undang
  • Ragam bahasa jurnalistik
  • Ragam bahasa ilmiah
  • Ragam bahasa sastra

Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:

-Ragam lisan yang antara lain meliputi:

Ragam bahasa cakapan

Ragam bahasa pidato

Ragam bahasa kuliah

Ragam bahasa panggung


 

-Ragam tulis yang antara lain meliputi:

Ragam bahasa teknis

Ragam bahasa undang-undang

Ragam bahasa catatan

Ragam bahasa surat

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Bahasa adalah alat komunikasi antar manusia baik secara lisan atau tertulis. Bahasa tidak berhubungan dengan nilai sosial dan status. Bahasa tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Karena itu bahasa mempunyai kedudukan dan fungsi.

-
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Bahasa Indonesai dinyatakan sebagai bahasa nasional sejak tanggal 28 Oktober 1928, dimana tercetusnya sumpah pemuda. Pada butir ke 3 yg berbunyi "Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia" disebut sebagai suatu yang sangat luar biasa karena bahasa daerah tidak dapat digunakan untuk berkomunikasi antar suku dan tiap suku mempunyai bahasa sendiri-sendiri.

- Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara/Resmi

Bahasa Indonesia secara resmi digunakan sejak sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Bersamaan dengan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, diangkat pulalah bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara. Dalam "Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional" yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai

(1) bahasa resmi kenegaraan,

(2) bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,

(3) bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan

(4) bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.

Keempat fungsi itu harus dilaksanakan, sebab minimal empat fungsi itulah memang sebagai ciri penanda bahwa suatu bahasa dapat dikatakan berkedudukan sebagai bahasa negara.

Selasa, 11 Januari 2011

Kutipan

Pada saat membuat suatu karay ilmiah atau penulisan ilmiah harus terdapat satu atau lebih kutipan, dimana kutipan ini menyatakan sebagai sumber dari karay ilmiah ini dibuat atau dicari materinya. Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutioan ada 2 cara,yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ).Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.




Tujuan dari membuat kutipan adalah sebagai :

a. landasan teori

b. penguat pendapat penulis

c. penjelasan suatu uraian

d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu



Kutipan terbagi menjadi 2 jenis yaitu, kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

1.Kutipan Langsung

Yang pertama akan dibahas adalah kutipan langsung. Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.

Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ].

2. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )

Yang kedua adalah kutipan tidak langsung. Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ).

Fungsi membuat Kutipan:

Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan estetika penulisan.Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.

2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.

3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.

4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.

5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.

6) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.

7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.

Daftar Pustaka

Dalam sebuah karay ilmiah harus terdapat daftar pustaka yang mengisikan tentang berdasarkan sumber dari mana penulisan ilmiah itu dibuat. Cara penulisan daftar pustaka:

- penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya.

- Nama dari sumber yang diambil sebagai daftar putaka ditulis berdasarkan urutan Abjad dari nama masing-masing tersebut, dimulai dengan Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar pustaka yang baik yaitu sesuai dengan urutan nama-namanya



ADA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA, yang lain yaitu :



1. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet, pertama; tulis nama, kedua; tulis tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung setelah itu beri tanda titik, ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri tanda titik lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok. Seperti contoh dibawah ini:



Bagus, S. (1998). Belajar komputer. Jakarta: Erlangga.



2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh dibawah ini:



Depdiknas. (2005). Berbahasa Indonesia . Jakarta: Dirjen



Manajemen Dikdasmen, Dirpom Tk dan SD, BNSP.



Pinandito, (2008). Perencanaan Pembangunan. Jakarta: Hadi Cipta.



Hollands Roy, (1983). Kamus Matematika Departement of Mathematics Dundee Colloge of Education. Jakarta: Erlangga



3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:



Bagus, P. et al. (2008). Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga



Suganda, D. (2002). Metodologi Penelitian Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.



Suherman, E. et al (2001). Common Textbook Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica UPI